Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang Sukses Gelar Seminar Nasional Pendidikan

Dilansir dari Sumselupdate.com – Program Pascasarjana (PPs) Universitas PGRI Palembang sukses menggelar seminar nasional pendidikan dengan tema ‘Pembelajaran Era Disruptif Menuju Masyarakat 5.0’ di Aula Drs H Aidil Fitrisyah, MM Lantai 5 Gedung Science & Business Center Universitas PGRI Palembang, Jumat (10/1/2020).

Seminar nasional ini dibuka langsung oleh Ketua Umum YPLP PT-PGRI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj Meilia Rosani, SH, MH ditandai dengan pemukulan gong secara bergilir oleh para nara sumber seminar dan diakhiri oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.

Ketua Umum YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH.

Dalam seminar nasional pendidikan ini menghadirkan empat nara sumber masing-masing Prof Dr Sarwiji Suwandi, MPd (dari Universitas Negeri Sebelas Maret), Dr Suryadi (Universitas Negeri Jakarta), Dr Muhammad Kristiawan, MPd (Universitas Bengkulu ), dan Direktur PPs Universitas PGRI Palembang Dr H Houtman, MPd.

Dalam sambutannya, Ketua Umum YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH mengatakan, tujuan seminar nasional pendidikan ini untuk memberikan informasi dan menyamakan persepsi tentang perkembangan dunia pendidikan menuju masyarakat 5.0.

Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi.

Meilia Rosani bepesan kepada seluruh peserta seminar agar dapat memanfaatkan kesempatan seminar ini untuk dapat berinteraksi dan berdialog langsung dengan narasumber untuk kemajuan dunia pendidikan.

“Saya berharap setelah seminar ini para peserta dapat mengambil manfaat yang berguna untuk dunia pendidikan dan informasi yang didapat melalui seminar ini bisa disampaikan kepada yang lain untuk kemajuan dunia pendidikan, Seminar nasional ini salah satu bentuk dari Tri Dharma perguruan tinggi Universitas PGRI Palembang,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi menjelaskan seminar nasional ini adalah salah satu persyaratan dalam mengikuti kegiatan di Universitas PGRI Palembang.

“Saya berharap melalui seminar nasional ini dapat menciptakan manusia tangguh yang akan siap untuk memperjuangakan kemajuan dunia pendidikan di masa depan,” harap Bukman.

Dr Muhammad Kristiawan, MPd.

Ketua Panitia Kegiatan, Dr Yessi Fitriani, MPd menjelaskan, jika empat nara sumber seminar nasional ini berasal dari perguruan tinggi empat provinsi yang kompeten di bidangnya.

Menurut Yessi, seminar nasional pendidikan diikuti sebanyak 495 orang yang terdiri dari 195 peserta dan pemateri/pemakalah paralel sebanyak 301 orang yang berasal dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Direktur PPs Universitas PGRI Palembang Dr H Houtman, MPd

Pemateri/pemakal itu berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang, Universitas Jambi, Institut teknologi dan Bisnis Kalbis Jakarta, IAIN Curup, Universitas Negeri Padang, STKIP PGRI Metro Lampung, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Taman Siswa Palembang, dan Balai BahasaSumatera Selatan.

Ketua Panitia Kegiatan, Dr Yessi Fitriani, MPd.

Sementara itu, salah satu nara sumber dalam seminar nasional pendidikan ini Prof Dr Sarwiji Suwandi, MPd dari Universitas Negeri Sebelas Maret saat diwawancarai menjelaskan, dalam seminar nasional pendidikan ini lebih menekankan pada penguatan literasi yaitu kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung serta memecahkan sebuah masalah.

Ketua Umum YPLP PT-PGRI Provinsi Sumsel Hj Meilia Rosani, SH, MH, Rektor Universitas PGRI Palembang Dr H Bukman Lian, MM, MSi, dan empat nara sumber seminar nasional pendidikan berfoto bersama.

Sementara itu, salah satu nara sumber dalam seminar nasional pendidikan ini Prof Dr Sarwiji Suwandi, MPd dari Universitas Negeri Sebelas Maret saat diwawancarai menjelaskan, dalam seminar nasional pendidikan ini lebih menekankan pada penguatan literasi yaitu kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung serta memecahkan sebuah masalah.

Selain itu juga pengembangan karater juga sangat penting untuk menuju era masyarakat 5.0.

“Mahasiswa harus lebih giat belajar, belajar bukan hanya membaca menyerap informasi tetapi harus memiliki kepekaan, senstitivitas, untuk memegang kendali permasalahan serta memberikan solusi yang terbaik,” ujarnya.

 

Bagikan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *